Postingan

Macam-macam gerakan elektroda

Gambar
1. Gerakan arah turun sepanjang sumbu elektroda. Gerakan ini dilakukan untuk mengatur jarak busur listrik agar tetap. 2. Gerakan ayunan elektroda. Gerakan ini diperlukan untuk mengatur lebar jalur las yang dikehendaki. Ayunan keatas menghasilkan alur las yang kecil, sedangkan ayunan kebawah menghasilkan jalur las yang lebar. Penembusan las pada ayunan keatas lebih dangkal daripada ayunan kehawah. Ayunan segitiga dipakai pada jenis elektroda Hydrogen rendah untuk mendapatkan penembusan las yang baik diantara dua celah pelat. Beberapa bentuk-bentuk ayunan diperlihatkan pada gambar dibawah ini. Titik-titik pada ujung ayunan menyatakan agar gerakan las berhenti sejenak pada tempat tersebut untuk memberi kesempatan pada cairan las untuk mengisi celah sambungan. Tembusan las yang dihasilkan dengan gerekan ayun tidak sebaik dengan gerakan lurus elektroda. Waktu yang diperlukan untuk gerakan ayun lebih lama, sehingga dapat menimbulkan pemuaian atau perubahan bentuk dari bahan dasar. Dengan ala

Pemeriksaan dan Pengujian Las

Gambar
Pemeriksaan proses pengelasan dilakukan untuk menjamin kualitas hasil lasan yang dibuat sesuai dengan ketentuan, dan standard yang digunakan. Pemeriksaan tersebut dilakukan selama proses pengelasan (sebelum pengelasan, selama pengelasan dan setelah pengelasan). Pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan diantaranya: Pemeriksaan pada kesiapan peralatan las, seperti pada sumber listrik, aksesoris yang diperlukan, alat bantu pengelasan, dan lainnya. Memastikan penggunaan elektroda atau logam pengisi yang akan digunakan sudah sesuai dengan spesifikasi yang tercantum pada WPS, termasuk memastikan kesesuaian gas selubung yang akan digunakan pada proses pengelasan apabila akan melakukan pengelasan menggunakan proses yang mengharuskan penggunaan gas selubung. Persiapan desain pengelasan (sudut bevel, root opening, root face), kebersihan atau kehalusan permukaan benda kerja, welding fitup. Memastikan persiapan untuk pengkondisian lasan, seperti pemanasan mula, pemanasan akhir, d

Macam Macam Posisi Pengelasan Pada Pelat dan Pipa Beserta Gambarnya

Gambar
Posisi Pengelasan adalah jenis atau posisi sambungan yang akan dilakukan pengelasan, posisi pengelasan ini dilakukan berdasarkan material atau produk yang akan dilas. Dalam teknologi pengelasan, semua itu ada pengkodeannya berdasarkan jenis sambungan. Untuk sambungan fillet maka disimbolkan dengan posisi 1F, 2F, 3F dan 4F, sedangkan untuk sambungan groove atau bevel maka disimbolkan dengan 1G, 2G, 3G dan 4G. Jenis jenis Posisi pengelasan  pada pipa pun juga berbeda, untuk Pipa biasanya menggunakan jenis sambungan groove oleh karena itu pada Pipa disimbolkan dengan 1G, 2G, 5G dan 6G. Namun pada Pipa juga terkadang disambung dengan plate. Untuk Anda yang ingin mengetahui jenis jenis sambungan  pengelasan , berikut ini detailnya. Macam Macam Posisi Las : Posisi Pengelasan untuk sambungan Groove. – 1 G (Posisi Pengelasan datar). – 2G (Posisi Pengelasan Horizontal). – 3G (Posisi Pengelasan Vertikal). – 4G (Posisi Pengelasan di atas kepala atau Overhead). Posisi pengelasan untuk

DEVINISI PENGELASAN MENGGUNAKAN LAS MIG ( METAL INERT GAS )

Gambar
LAS MIG ( METAL INERT GAS ) Las MIG adalah pengelasan dengan menggunakan gas nyala yang dihasilkan berasal dari busur nyala listrik, dipakai sebagai pencair metal yang dilas dan metal penambah Disebut juga dengan  Solid Wire . Sebagai pelindung oksidasi dipakai gas pelindung berupa gas kekal (inert), CO2 dan Arcal 21. Dan juga  Wire Feeder   berfungsi memutar elektroda menjulur keluar pada saat proses pengelasan berlangsung. MIG digunakan untuk mengelas besi atau baja, sedangkan gas pelindungnya adalah menggunakan Karbon dioxida CO2. Di dalam logam gas mulia, kawat las MIG yang digunakan berfungsi sebagai elektroda yang diumpamakan terus menerus. Busur listriknya pun terjadi diantara kawat pengisi dan logam induk.  Gas pelindung tersebut adalah gas argon, helium yang juga bisa dicampur keduanya. Dan untuk menetapkan busur terkadang ditembakkan gas O 2  dari 2% sampai 5% ataupun CO 2  diantara 5% sampai 20%. Dengan banyaknya penggunaan las MIG sangat menguntungkan. karena hal-hal

Pengertian Proses Las GMAW (Gas Metal Arc Welding)

Gambar
Pengertian Pengelasan GMAW (Gas Metal Arc Welding) MIG MAG Adalah  Pengelasan atau penyambungan bahan logam yang menggunakan sumber panas dari energi listrik yang dirubah atau dikonversi menjadi energi panas, pada proses Las GMAW ini menggunakan kawat las yang digulung dalam suatu roll dan menggunakan gas sebagai pelindung logam las yang mencair saat proses pengelasan berlangsung. Proses pengelasan GMAW ini terjadi karena adanya perpindahan ion anoda dan katoda pada base metal dan logam pengisi sehingga menyebabkan timbulnya energi panas yang menyebabkan logam induk dan filler metal mencair. Proses Pengelasan dan Peralatan Mesin Las GMAW adalah Proses Pengelasan GMAW Peralatan Las GMAW : Mesin las. Mesin utama yang digunakan untuk proses pengelasan GMAW, terdapat banyak komponen listrik yang berguna untuk mengkonfersi energi listrik menjadi panas serta banyak lagi fungsi lainnya. Tabung Gas. Berfungsi sebagai tempat penampung dari gas pelindung (CO2, Ar, He). Welding Gun

TEKNIK LAS SMAW ( SHIELD METAL ARC WELDING )

Gambar
PENGERTIAN LAS SMAW Apa itu las SMAW? Las SMAW yang berasal dari kata  Shield Metal Arc Welding  adalah proses pengelasan yang menggunakan panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda (kawat las). Panas tersebut ditimbulkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara katoda dan anoda (ujung elektroda dan permukaan plat yang akan dilas ). Panas yang timbul dari lompatan ion listrik ini besarnya dapat mencapai 4000o sampai 4500o Celcius. Proses terjadinya pengelasan karena adanya kontak antara ujung elektroda dan material dasar sehingga terjadi hubungan pendek dan saat terjadi hubungan pendek tersebut tukang las (welder) harus menarik elektrode sehingga terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion yang menimbulkan panas. Panas akan mencairkan elektrode dan material dasar sehingga cairan elektrode dan cairan material dasar akan menyatu membentuk logam lasan (weld metal). Untuk menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang las harus menjaga jarak u